Selasa, 16 Maret 2010

3 idiots, learn to think 'out of the box'


Awalnya gue gak nyangka kenapa film ini bisa sebegitu hebohnya ya. Setelah nonton my name is khan yang cukup bagus, oke, called it sangat bagus, gue gak sama sekali expect too much kalo film yang di mainkan aamir khan ini bisa lebih oke daripada yang shakhrukh khan mainkan. but see, gue memilih untuk mengomentari film ini. let's check this out, idiots!
banyak buanget pesan yang disampaikan dalam film ini. tentang pendidikan, percintaan, persahabatan, keluarga, semuanya komplit jadi satu. gue nonton film ini di blitz megaplex PP (sangat sayang kenapa gak masuk XXI, ini film bisa lebih banyak di tonton lagi buat mereka yang males ke blitz) tapi 3 hari kemudian gue beli dvd nya dan nonton lagi dirumah, gue-sangat-terpesona! awalnya gue pikir ini film tentang percintaan, nari-nari dibawah hujan sambil muter-muterin pohon. mana gue nyangka di film ini kita malah bisa nemuin rumus-rumus engineering. hal yang ingin disampaikan melalui film ini sebenarnya terletak pada Rancho, si Aamir khan yang umur aselinya 44 tahun, tapi dengan sukses memerankan anak baru kuliah, awesome! he's incredible!
Pertama, gue suka tokoh rancho yang out of the box! kenapa semua orang suka pada sesuatu yang main stream? Rancho bisa menggebrak bahwa menghafal itu bukan kunci kesuksesan! buat apa lo ngafal mati? mengerti itu jauh lebih baik dong!
Kedua, gue suka tokoh Rancho karena dia kuliah gak buat ijazah! heeyyy! gelar dan ijazah katanya penting, tapi dia kuliah buat belajar, bukan buat selembar nilai apalagi ijazah.
Ketiga, gue suka tokoh Rancho karena dia adalah tipekel orang yang setia kawan gila-gilaan!
Keempat, gue suka tokoh Rancho karena dia adalah tipekel orang yang cerdiknya bukan main, ulahnya di film ini mati-matian bikin lo semua pasti pada ketawa!
Kelima, naik haji bila..eh salah, kelima, gue suka tokoh Rancho karena dia-sangat-tampan-sekali! aawww he's awesome!
Sebenarnya dari perspektif pendidikan, film ini mengkomunikasikan agar orangtua tidak-memaksakan-kehendak-masa-depan-anaknya. Salah satu tokoh ada yang suka banget fotografi, tapi disuruh masuk insinyur sama orangtuanya, what the hell? even pada akhirnya dia bisa meninggalkan semua mesin-mesin itu dan beralih pada fotografi, tapi ada beberapa waktu dia yang terbuang dong untuk belajar jd insinyur, andai aja sejak awal orangtuanya udah mengizinkan dia terjun ke dunia fotografi, pasti hasilnya jadi maksimal. Gue jadi inget, waktu SMA dulu, banyak banget orangtua murid yang menginginkan anaknya masuk IPA, kenapa? IPA lebih ada prestise kah? IPA lebih keliatan pinter kah? heeeyy, IPA dan IPS itu bukan perbedaan vertikal, mereka berbeda secara horisontal. Guru Geografi gue dulu pernah menggambarkan gini, anggap saja A=emas A+B=bunga A+B+C=singa A+B+C+D=manusia, unsur terendah dalam kehidupan, adalah A, A+B, A+B+C mewakili benda mati, tumbuhan, dan hewan, mereka semua dipelajari di fisika, kimia, dan biologi, itu adalah makhluk dengan unsur terendah, dipelajari di ilmu Alam, sedangkan makhluk dengan unsur tertinggi A+B+C+D adalah manusia, itu dipelajari di ilmu sosial, baik ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi, dan lain lain. Jadi salah besar, kalau kalian masih menilai IPS lebih jelek daripada IPA, jelas-jelas kami orang-orang ilmu sosial mempelajari makhluk yang namanya manusia, secara paradigma manusia pasti beragam dan berbeda-beda, lab IPA di LAB fisika, biologi atau kimia, LAB kami orang IPS adalah masyarakat dan unsur-unsur pembentuknya. Kata-kata guru gue waktu SMA tersebut membuat gue terenyuh dan sangat berfikir (pada saat itu gue bisa ambil IPA atau IPS) ngapain juga gue repot-repot belajar IPA, kalau nanti kuliah mau ambil komunikasi? demi apa? demi prestise? demi pandangan yang katanya IPA lebih oke? aaahh- main set kalian harus dirubah! Di film ini, itu dikomunikasikan dengan sangat baik, dimana apa yang menjadi tujuan, itu sesuatu yang menjadi passion dalam diri lo, pasti hasilnya akan maksimal. bukan karena siapa atau karena apa, tapi karena emang lo suka!
aaagghh, gue gak bisa menggambarkan betapa-lo-harus-nonton film ini!
anyway, kareena kapoor dan aamir khan terpaut hampir 15tahun, gak ketara loh di film ini!
they're cute couple!
jaman sekarang, mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain, bila tidak memungkinkan lewat kata-kata, atau tidak memungkinkan lagi lewat airmata, lewat sebuah film sepertinya memungkinkan punya hasil lebih nyata :)
selamat menonton!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar